SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA Kuli Tinta Ngeblog: Nadia, Balita Tumor Mata

Senin, 26 Januari 2009

Nadia, Balita Tumor Mata


Si Cantik dengan Buraian Bola Mata

PALU - Nadia, bocah berusia tiga tahun, wajahnya mungil, putih dan cantik secantik namanya. Namun sayang wajah itu, tidak tampak indah, saat melihat bola mata kirinya yang teburai, berwarna hitam, sebesar biji kedondong. Tampak pula pupil matanya pecah, kelopak matanya menganga mengeluarkan cairan dari matanya.

Saat Saya menyambangi kediamnanya di Jalan Hayam Wuruk, ia bermain sendirian di atas kursi kayu, bercakap sendirian seakan ia berada bersama teman-temannya bermain riang di taman. Sungguh tidak indah hidup di kesendiriannya. Dan ia belum paham betul getir yang akan dihadapinya kelak.

Dinar (24) didampingi Suaminya Ivan (28), mencoba menceritakan kisah tentang penderitaan anaknya kepada Saya Dinar mengatakan, awalnya tahun 2007 Nadia tiba-tiba tidak bisa melihat.

Melihat kejadian yang menimpa anaknya, Dinar segera melarikan anaknya ke salah seorang dokter bernama dokter Viki. Setelah didiagnosa dokter mengatakan, bahwa Nadia mengalami katarak pada matanya. Ia mengatakan, dokter itupun memberikan obat tetes. Namun tak dinyana, obat tetes tersebut malah akhirnya membuat mata Nadia iritasi.

Setelah diperiksakan kembali ke RS, dokter mengatakan, Nadia harus dioperasi. Namun operasi itu tidak bisa disanggupi oleh keluarga karena orang tua Nadia tidak mampu membiayai operasi, yang besarnya Rp5 juta.

Ivan mengatakan, karena tidak menyanggupi, pengobatan alternatif pun dilakukannya demi kesembuhan si cantik. “Kami sudah tiga kali melakukan pengobatan alternatif, di Desa Sambo, Kalukubula bahkan sampai ke Gorontalo,” kata Ivan, sambil mendekap anaknya sesekali anak itupun memukul manja bibir ayahnya.

Pada bulan Oktober 2008, penyakit Nadia bertambah parah. Beruntung berkat usaha dari salah satu Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Ntovea di wilayah Kecamatan tersebut, membantu untuk mendapatkan kartu Jaminan Kesahatan Masyarakat (Jamkesmas).

Setelah mendapatkan Jamkesmas, akhirnya Nadia berhasil dirujuk ke RS dr Wahidin Makassar. Namun itu hanya untuk melakukan operasi saja, dan pada proses pemulihan biaya pun harus dikeluarkan lagi oleh keluarga miskin ini.

Kata Ivan, mereka juga pernah dibantu dengan dana PNPM oleh BKM Ntovea. Namun dana itu tidaklah cukup untuk mengobati penyakit dari Nadia. “Sebab itu, kami juga masih mengharap ada yang mau menghulurkan tangannya buat anak kami,” kata Ivan.

Saat ini Nadia masih dirawat di RSUD. Bagi dermawan yang berkenan bisa membantu melalui orang tuanya langsung atau melalui BKM Ntodea Kelurahan Basusu Barat, Palu Timur Jalan Hayam Wuruk atau melalui kontak person 081341048745.(nanang)

Tidak ada komentar:

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA BLOG SAYA