SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA Kuli Tinta Ngeblog: Bumi Tadulako Banyak Emas?

Senin, 26 Januari 2009

Bumi Tadulako Banyak Emas?

PALU- Di Sulawesi Tengah yang kaya akan Potensi Sumber Daya Alam (PSDA) ini, tedapat banyak potensi yang mengundang lirik para Investor. Dulu pernah diberitakan Investor Daily, PT Bumi Resources Tbk (Bumi) melalui anak perusahaannya, PT Citra Palu Minerals (CPM), berencana menambang emas dari wilayah kuasa pertambangan Pobaya, Palu, dan mulai memproduksi pada 2011. Yang mana mereka menemukan cadangan emas sekitar dua juta ons di tempat tersebut.


Dalam sebuah media lokal di Sulteng, dikabarkan, Investor asal Cina melirik Desa Tondo, Kecamatan Sirenja, karena ditempat tersebut ditemukan potensi emas di tempat itu. Artinya emas terus ditemukan, lalu apakah emas memang banyak terkandung di bumi Tadulako ini?


Ketika Saya menanyakan hal tersebut Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Solmi, pria jangkung ini mengatakan, pihaknya belum mengetahui banyak Potensi Sumber Daya Alam (PSDA), yang terkandung emas di dalamnya, di Sulteng.


Namun ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan inventarisir terkait dengan beberap lokasi yag terkandung emas di dalamnya. “ Kami sedang melakukan inventarisir hal it, salah satu lokasinya yaitu, Gunung Katekajo, Gunung Pantai Barat sampai Pantai Timur, dan Gunung Toli-toli sampai Buol,” kata Solmi.


Untuk mengindikasikan gunung yang potensi akan sumber daya emas, Solmi mengatakan, di antaranya adalah, tanahnya kurang subur dan hutannya kurang padat. Oleh karena itu, Depertemen Pertambangan dan Energi akan mengeksplorasi lokasi-lokasi yang diindikasikan, berpotensi emas.


Ditanya soal, apakah kandungan emas ini akan bepotensi secara ekonomis, Solmi juga belum bisa memastikan apakah hal itu.”Saya tidak tahu apakah itu bias berpotensi ekonomi kepada pemerintah,” ujarnya.


Untuk rencana Investor yang akan melakukan penambangan emas di Kabupaten Donggala. Ditemui saat usai Rapat di kantor Gubernur, Bupati Kabupaten Donggala, Habir Ponulele mengatakan, pihaknya saat ini siap untuk menerima Investor tersebut.


Namun, dengan syarat tidak merugikan bagi masyarakat, dan tidak merusak sumber lainnya seperti hutan. “Investor harus memenuhi persyaratan yang berkaitan dengan penambangan tersebut,” tutup Habir, meninggalkan saya.


Terlepas apakah di Sulteng terkandung banyak emas dan mengundang para Investor, sudah seharusnya pemerintah kembali melihat, apakah emas-emas tersebut berguna bagi masyarakat atau malah merugikan di hari akan datang. Karena demikianlah Indonesia, kaya akan alam namun kaya pula akan bencana alam.

Tidak ada komentar:

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA BLOG SAYA