SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA Kuli Tinta Ngeblog: Penderita Malnutrisi Alias Gizi Buruk

Jumat, 06 Februari 2009

Penderita Malnutrisi Alias Gizi Buruk

Gapai Tenaga, Meraih Hidup Indah


PALU – Matanya kosong. Tangan kurusnya meraih kain seprey, berusaha menggenggam, namun usahanya sungguh baginya melelahkan, karena tenaganya hampir seimbang dengan kekuatan kain. Lain lagi dengan kondisi tubuhnya, kulit membalut tulangnya yang hampir tak bisa ia teggagkan, walaupun itu hanya duduk. Itulah kondisi Ronald, warga Desa Ngatabaru, Kabupaten Sigi, yang sejak sepekan hingga Rabu (4/2), dirawat di rumah sakit Undata Palu.


Menurut Dawalia (36) ibu kandung Ronald, gejala gizi buruk yang dialami anak bungsunya itu ketika berusia empat tahun. Gelisah mengetahui derita anaknya itu muncul saat berat Ronald tidak sesuai dengan berat anak seusianya. Padahal kata ibu tiga orang anak itu, semua kebutuhan gizi dan imunisasi ketika Ronald masih bayi di bawah lima tahun (Balita), selalu dipenuhinya.


“Waktu dia masih balita, dari makan sampai imunisasinya saya perhatikan. Bahkan imunisasinya lengkap semua, cuma Ronald tidak suka minum susu,”tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.


Kata Dawalia, Ronald yang berusia sembilan tahun itu, mestinya saat ini beratnya sudah belasan kilogram, namun akibat gizi buruk yang dialaminya, beratnya hanya mencapai delapan kilogram.“Saya sebenarnya agak malu, saya seorang kader Posyandu yang bertugas melakukan penyuluhan tentang gizi, tapi anak saya sendiri mengalami gizi buruk,”katanya menyesali diri, sedih.


Sementara itu, di bangsal rumah sakit yang sama, Baim Mahendra yang juga mengalami gizi buruk, Rabu (4/2) kemarin, terlihat mulai membaik. Selang infus yang menempel dilengannya sudah dilepas, setelah dokter di rumah sakit itu menyatakan kondisinya sudah mulai membaik.


“Baim sudah mulai membaik, dia sudah bisa makan. Jadi infusnya dilepas,”kata Ramlah, ibu kandung Baim, asal Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara itu.


Masalah gizi buruk masih dialami oleh anak-anak di berbagai tempat di Indonesia dari tahun ke tahun. Ini menjadi potret buruk pemenuhan kebutuhan mendasar bagi masyarakat Indonesia. Itulah dilema yang dirasakan oleh dua dari penderita Gizi Buruk Alias Malnutrisi. Yang dari mereka terlintas harapan, ingin menggapai cita-cita mempunyai tenaga, walaupub tak sekuat mungkin. Dan hati kecil mereka juga ada asa akan indahnya hidup.(Nanang/Achun-Foto: Achun)

I


Tidak ada komentar:

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA BLOG SAYA