SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA Kuli Tinta Ngeblog: Maryam Penderita Tumor Ganas, Di atas Sembilu Mukjizat

Kamis, 18 Desember 2008

Maryam Penderita Tumor Ganas, Di atas Sembilu Mukjizat


Diatas lantai semen yang bolong-bolong Siti Maryam (1,3) melipat-lipat jemarinya. Ia berputar dalam kereta bundarnya yang sudah kumal sambil ketawa berderai. Ia memang belum paham penyakit tumor yang menderanya. Namun senyatanya anak kecil itu harus berjuang melawan penyakit tumor ganas yang bertengger diwajahnya. Dia belum tahu tiap rintihan dari setiap tarikan napas mengisyaratkan sakit yang tak sanggup diuraikannya.

Media Alkhairaat saat bertandang di rumahnya di Boya Oge, Jalan Beringin, Ahad (14/12) kemarin, Maryam ditemani bapaknya, Rusdin (34) dan Ermina (28) ibu kandungnya. “ Dia terserang penyakit tumor, sejak ia lahir,”kata Rusdin.

Menurut Rusdin anaknya sudah sudah empat kali menjalani operasi, di rumah sakit Dr Wahidin, Makassar, Sulawesi Selatan.. Tapi kesembuhan belum juga mengahmpiri Maryam.

Ibunda Maryam, Ermina mengaku, harusnya Siti Maryam menjalani operasi lagi untuk yang ke lima kalinya. Operasi itu guna menghilang sisa tumor yang menyerang digerahangnya, dan meratakan pipinya, layaknya manusia normal lainnya. Tapi itu semua hanya menjadi mimpi karena pendanaan yang tak ada. .

“Kami tak punya biaya untuk ke pengobatan, untuk beli Bubur SUN saja saya sudah tidak mampu,” ungkap Ermina, ibunda Maryam.

Padahal menurut Ermina, susu SUN merupakan bahan makanan yang harus dikonsumsi oleh Siti Mariam guna pemulihan pasca operasi. Apalagi Ermina hanya bersuamikan tukang ojek yang pendapatan bersih Rp 5.000 perhari.

Ermina mengatakan, dokter di Rumah Sakit Dr Wahidin merekomendasikan Maryam hanya boleh makan bubur SUN. “Ini yang berat tiap hari harus beli makanan mahal, sementara untuk makan sehari-hari saja sudah susah buat kami,”katanya.

Sebelumnya Siti Maryam dioperasi, berkat surat keterangan miskin dari pemerintah setempat. Itu pun, mereka masih mengeluarkan biaya yang besar untuk biaya hidup selama 4 bulan dan obat-obatan lain saat di RS Wahidin.

Seiring waktu, tumor ganas di pipi Maryam kembali membesar sementara biaya untuk operasi kelima yang memakan biaya jutaan rupiah sama sekali tak ada. Surat keterangan miskin yang sudah diurus hingga kini belum juga ada hasilnya. Kini keluarga miskin itu hanya mengharapkan bantuan yang tulus dari dermawan agar Maryam yang malang itu terlepas dari belenggu derita yang menderanya. Orang tuanya mengharapkan mukjizat dari pembaca. (nanang)

Tidak ada komentar:

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA BLOG SAYA