SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA Kuli Tinta Ngeblog: Muhammad Paneti Ruma, Kasi Binakesra dan Agama Wali Kota Palu.

Sabtu, 30 Agustus 2008

Muhammad Paneti Ruma, Kasi Binakesra dan Agama Wali Kota Palu.


Kalau ditanya, siapakah paling berjasa saat Muktamar Alkhairaat dan Haul Guru Tua? Mungkin jawabannya adalah panitia atau penceramah. Tapi ada yang lain, yang bisa dianggap sangat berjasa dalam Muktamar Alkhairaat atau Haul Guru Tua, yaitu petugas masak.

Salah seorang petugas masak atau dapur acara-acara besar Alkhairaat, ialah Muhammad Paneti Ruma, yang juga Kasi Bina Kesra dan Agama Kantor Walikota Palu. Ia bersama 4 orang anaknya, yaitu Abdurrazak, Ali Syahbana, Mariam, dan Abdurrauf, rela bertemankan kepulan asap dan panasnya api di dapur-dapur acara besar Alkahairaat ini.

Muhammad Paneti mengatakan, ia mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk Alkhairaat, dan dengan memasak inilah, cara yang ia anggap paling berjasa bagi Abanaulkhairaat. Ia juga mengatakan, selama ia masih mempunyai tenaga maka ia akan mengabdikan dirinya untuk terus memasak demi Alkhairaat.

“Selama saya masih punya tenaga, saya akan tetap siap mengabdikan diri memasak untuk Alkhairaat,” kata Paneti saat ditemui Media Alkhairaat, saat mengarahkan Pawai Ta’aruf beberapa hari yang lalu.

Statusnya sebagai kepala Seksi Bina Kesra Agama di kantor Wali Kota Palu tidak membuatnya minder untuk menjadi petugas masak. Ia mengaku, tak malu sama sekali, bahkan ia merasa bangga karena telah membantu dan melayani ribuan orang yang mengahdiri acara besar Alkhairaat.

Hatinya pun Ikhlas, ia mengutarakan kemauannya untuk terus memabantu Alkhairaat tampa imbalan materi dari siapapun kecuali pahala dari Allah. Paneti sangat menikamati kerjanya ini, ia bahkan tidak merasa banyak tantangan dalam melaksanakan amanahnya.

“Paling tantangan saya hanya kalau ada masakan yang rusak, jadi bubur atau ada hujan sehingga kayu bakar basah,” ungkapnya.

Pria yang asal Papua ini menungkapakan, bahwa ia telah memulai memasak untuk Alkhairaat sejak tahun 1977, yaitu pada saat Muktamar ke 4. “Saya mulai memasak sejak tahun 77, Muktamar ke 4, jadi sudah kurang lebih 25 tahun yang lalu,” katanya, sambil menghitung jumlah tahun dengan jarinya.

Pada saat penutupan Muktamar Besar Alkhairaat Ke IX, di Dolo, Kamis (28/8), Ketua Utama Alkhairaat, HS Saggaf Aljufri, mengajak semua muktamirin dan muktamirat untuk mendoakan mereka yang bertugas di dapur dan melayani para muktamirin dan muktamirat.

“Yang paling berjasa dalam Muktamar ini adalah mereka yang betugas di dapur. Jadi mari kita doakan mereka dan juga keluarga mereka, agar supaya mereka mendapatakan berkah dan rahmat dari Allah,” ajak Ketua Utama Akhairaat, HS Saggaf Aljufri dan diamini para muktamirin dan muktamirat.

Dengan doa para muktamirin dan muktamirat ini, mudah-mudahan Muhammad Paneti Ruma, yang juga mengajak keluarganya untuk melayani Abanaulkhairaat pada setiap acara besar Alkhairaat, mendapat balasan berkah dan rahmat berupa pahala dari Allah. Amiin!. (dok, 30 Agustus 2008)

Tidak ada komentar:

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA BLOG SAYA